Senin, 26 November 2012

Microcontroller

DEFINISI MIKROKONTROLER
       Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output.
      Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data maka Anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :

· Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
· Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
· Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak
        Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen IC TTL dan CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah komputer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.
         Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.
Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu:
1. sistem minimal mikrokontroler
2. software pemrograman dan kompiler, serta downloader
Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidakakan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama, yang terdiri dari 4 bagian, yaitu :
1. prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri
2. rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari awal
3. rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU
4. rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumberdaya
         Pada mikrokontroler jenis2 tertentu (AVR misalnya), poin2 pada no 2 ,3 sudah tersedia didalam mikrokontroler tersebut dengan frekuensi yang sudah diseting dari vendornya (biasanya 1MHz,2MHz,4MHz,8MHz), sehingga pengguna tidak perlu memerlukan rangkaian tambahan, namun bila ingin merancang sistem dengan spesifikasi tertentu (misal ingin komunikasi dengan PC atau handphone), maka pengguna harus menggunakan rangkaian clock yang sesuai dengan karakteristik PC atau HP tersebut, biasanya menggunakan kristal 11,0592 MHz, untuk menghasilkan komunikasi yang sesuai dengan baud rate PC atau HP tersebut.
Perkembangan
          Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit pertama. Mikrokontroler ini mulai dibuat sejak 1971. Merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM. Kemudian, pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang di pasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing2 vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas2 yang cenderung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit.
       Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing2 memiliki fitur yang berbeda2). Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan sebagainya.
Jenis-jenis Mikrokontroller
      Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu yaitu RISC dan CISC.
· RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
· Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer. Instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.
Masing-masing mempunyai keturunan atau keluarga sendiri-sendiri.
Sekarang kita akan membahas pembagian jenis-jenis mikrokonktroler yang telah umum digunakan.
1. Keluarga MCS51
      Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).
2. AVR
     Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
3. PIC
       Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent Computer.
PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam
PIC cukup popular digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek karena biayanya yang rendah, ktersediaan dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan pemrograman ulang) melalui hubungan serial pada komputer.

Menerapkan Komunikasi Data Sinyal Digital

KOMUNIKASI DATA SINYAL DIGITAL

A. Komunikasi Data
Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara komputer komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
• Penerima, adalah piranti yang menerima data
• Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
• Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

B. Sinyal Analog dan Sinyal Digital
1. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

2. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Muatan Lokal ( MULOK)

Muatan Lokal (Mulok)

       KERJA PLAT
         Pada postingan kali ini penulis selaku siswa kelas XII Elektronika industri akan membahas pelajaran muatan lokal di kelas kami yaitu Kerja Plat,yang dimaksud Kerja Plat disini adalah pembuatan body peralatan elektronik seperti adaptor,amplifier dll dari plat besi tipis.dan kami baru saja menyelesaikan pengecatan plat yang kami buat yaitu kotak adaptor pada hari selasa lalu 20/11/2012.berikut ini penjelasannya

Alat yang dibutuhkan:
1.gunting besi
2.palu besi
3.palu karet
4.bor dan mata bor
5.alat pelipat plat
6.penggaris
7.penggores
8.pengikir
9.kompresor

Bahan yang dibutuhkan:
1.plat besi ukuran atas:26,2 x 12 ukuran bawah:33 x 15 (dalam cm)
2.cat minyak,untuk pengecatan

PLC

PLC

PLC (Programmable Logic Controller)
        PLC (Programmable Logic Controller) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E. Morley yang merupakan pendiri Modicon Corporation. Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA) PLC didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap terkontrol.
          PLC merupakan “komputer khusus” untuk aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Akan tetapi PLC tidak sama akan personal computer karena PLC dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai skill elektronika yang tinggi dan memberikan fleksibilitas kontrol berdasarkan eksekusi instruksi logika. Karena itulah PLC semakin hari semakin berkembang baik dari segi jumlah input dan output, jumlah memory yang tersedia, kecepatan, komunikasi antar PLC dan cara atau teknik pemrograman. Hampir segala macam proses produksi di bidang industri dapat diotomasi dengan menggunakan PLC. Kecepatan dan akurasi dari operasi bisa meningkat jauh lebih baik menggunakan sistem kontrol ini. Keunggulan dari PLC adalah kemampuannya untuk mengubah dan meniru proses operasi di saat yang bersamaan dengan komunikasi dan pengumpulan informasi-informasi vital.

Operasi pada PLC terdiri dari empat bagian penting:
1. pengamatan nilai input
2. menjalankan program
3. memberikan nilai output
4. pengendalian
         Dari kelebihan diatas PLC juga memiliki kekurangan antara lain yang sering disoroti adalah bahwa untuk memrogram suatu PLC dibutuhkan seseorang yang ahli dan sangat mengerti dengan apa yang dibutuhkan pabrik dan mengerti tentang keamanan atau safety yang harus dipenuhi. Sementara itu orang yang terlatih seperti itu cukup jarang dan pada pemrogramannya harus dilakukan langsung ke tempat dimana server yang terhubung ke PLC berada, sementara itu tidak jarang letak main computer itu di tempat-tempat yang berbahaya. Oleh karena itu diperlukan suatu perangkat yang mampu mengamati, meng-edit serta menjalankan program dari jarak jauh.

Microprocessor

The Intel 8085 adalah 8-bit mikroprosesor diperkenalkan oleh Intel pada tahun 1977. Itu biner kompatibel dengan lebih terkenal Intel 8080 tetapi diperlukan hardware pendukung yang kurang, sehingga memungkinkan lebih sederhana dan lebih murah mikro sistem yang akan dibangun.

The "5" pada nomor model berasal dari kenyataan bahwa 8085 hanya membutuhkan +5- volt (V) power supply daripada V +5,-5V dan 12 V pasokan yang dibutuhkan 8080. Kedua prosesor kadang-kadang digunakan dalam komputer yang menjalankan sistem operasi CP / M , dan 8085 juga melihat digunakan sebagai mikrokontroler , berdasarkan jumlah komponen yang rendah. Kedua desain yang terhalang untuk komputer desktop yang kompatibel dengan Z80 Zilog , yang mengambil alih sebagian besar pasar komputer CP / M serta mengambil bagian dari booming komputer rumah pasar di awal-ke-pertengahan 1980-an.

The 8085 memiliki umur panjang sebagai pengendali. Setelah dirancang menjadi produk seperti DECtape controller dan VT100 terminal video pada akhir tahun 1970, itu melayani untuk produksi baru sepanjang masa hidup produk tersebut (umumnya lebih panjang daripada hidup produk komputer desktop).
Isi

    1 Deskripsi
        1.1 Pemrograman Model
        1,2 Perintah / instruksi
            1.2.1 8-bit instruksi
            1.2.2 16-bit operasi
        1,3 Input / Output skema
        1.4 Pengembangan Sistem
    2 Aplikasi
    3 MCS-85 family
    4 Pendidikan penggunaan
    5 Lihat juga
    6 Referensi
    7 Pranala luar

Deskripsi
i8085 mikroarsitektur.

8085 adalah konvensional von Neumann desain berdasarkan pada Intel 8080. Berbeda dengan 8080 itu tidak sinyal multipleks negara ke bus data, tetapi 8-bit data bus malah multiplexing dengan bagian bawah dari 16-bit bus alamat untuk membatasi jumlah pin untuk 40. Pin No 40 digunakan untuk catu daya (+5 v) dan No 20 pin untuk tanah. Pin No 39 digunakan sebagai pin terus. Pins No 15 ke No 8 umumnya digunakan untuk bus alamat. Prosesor ini dirancang menggunakan nMOS sirkuit dan kemudian "H" versi yang diimplementasikan dalam proses nMOS ditingkatkan Intel disebut HMOS, awalnya dikembangkan untuk cepat produk RAM statis. Hanya 5 Volt pasokan yang dibutuhkan, seperti prosesor bersaing dan tidak seperti 8080. 8085 menggunakan sekitar 6.500 transistor . [1]

8085 menggabungkan fungsi 8224 (clock generator) dan 8228 (sistem controller), meningkatkan tingkat integrasi. Sebuah Kelemahan dibandingkan dengan desain kontemporer yang sama (seperti Z80) adalah fakta bahwa bus diperlukan demultiplexing, namun, alamat kait dalam, Intel 8155 8355, dan 8755 chip memori memungkinkan antarmuka langsung, sehingga sebuah 8085 bersama dengan chip ini adalah hampir sistem yang lengkap.

The 8085 memiliki ekstensi untuk mendukung interupsi baru, dengan tiga potong maskable (RST 7,5, 6,5 dan RST RST 5,5), salah satu non-maskable interrupt (TRAP), dan satu interupsi dilayani eksternal (INTR). The n.5 RST menyela merujuk ke pin sebenarnya pada prosesor, sebuah fitur yang diizinkan sistem sederhana untuk menghindari biaya interrupt controller terpisah.

Seperti 8080, 8085 dapat mengakomodasi kenangan lambat melalui eksternal yang dihasilkan negara menunggu (pin 35, READY), dan memiliki ketentuan untuk Direct Memory Access (DMA) menggunakan Tahan dan sinyal HLDA (pin 39 dan 38). Perbaikan atas 8080 adalah bahwa 8085 bisa sendiri mengendarai kristal piezoelektrik langsung terhubung, dan built in clock generator menghasilkan amplitudo tinggi internal yang dua-fase jam sinyal pada setengah frekuensi kristal (kristal 6.14 MHz akan menghasilkan 3,07 MHz jam, misalnya).

The 8085 adalah kompatibel biner menindaklanjuti 8080, dengan menggunakan dasar yang sama set instruksi sebagai 8080. Hanya petunjuk beberapa minor yang baru untuk 8085 di atas set 8080.
Model Pemrograman

Prosesor ini memiliki tujuh 8-bit register dapat diakses oleh programmer, bernama A, B, C, D, E, H, dan L, di mana A adalah 8-bit akumulator dan enam lainnya dapat digunakan sebagai independen byte-register atau sebagai tiga pasang register 16-bit, BC, DE, dan HI, tergantung pada instruksi tertentu. Beberapa petunjuk menggunakan HL sebagai (terbatas) 16-bit akumulator. Seperti pada 8080, isi dari alamat memori yang ditunjuk oleh HL dapat diakses sebagai pseudo mendaftar M. Ini juga memiliki 16-bit stack pointer ke memori (menggantikan internal 8008 itu tumpukan ) register ini selalu decremented / bertambah dengan 2 selama push dan pop dan 16-bit program counter . HL pasangan disebut pointer data primer.
Perintah / instruksi

Seperti di banyak lainnya 8-bit prosesor, semua instruksi yang dikodekan dalam satu byte (termasuk register-angka, tetapi tidak termasuk data langsung), untuk kesederhanaan. Beberapa dari mereka yang diikuti oleh satu atau dua byte data, yang bisa menjadi operan langsung, alamat memori, atau nomor port. Seperti prosesor yang lebih besar, ia memiliki petunjuk CALL dan RET untuk multi-tingkat panggilan prosedur dan kembali (yang dapat dieksekusi kondisional, seperti melompat) dan instruksi untuk menyimpan dan mengembalikan setiap 16-bit register-pair pada mesin stack. Ada juga delapan instruksi panggilan satu-byte (RST) untuk subrutin terletak di alamat, tetap 00h 08h, 10h, ..., 38h. Ini dimaksudkan untuk dipasok oleh hardware eksternal untuk memanggil rutin interupsi-layanan yang sesuai, tetapi juga sering digunakan sebagai panggilan sistem yang cepat. Perintah yang paling canggih adalah XTHL, yang digunakan untuk bertukar pasangan HL mendaftar dengan nilai yang disimpan pada alamat yang ditunjukkan oleh stack pointer.
8-bit instruksi

Kebanyakan 8-bit operasi bekerja pada 8-bit akumulator (A register). Selama dua 8-bit operasi operan, operan lain dapat berupa nilai langsung, lain register 8-bit, atau sel memori ditangani oleh 16-bit pasangan mendaftar HL. Menyalin langsung didukung antara dua 8-bit register dan antara register 8-bit dan sel memori HL-ditangani. Karena pengkodean reguler MOV-instruksi (menggunakan seperempat ruang opcode yang tersedia) ada kode berlebihan untuk menyalin register ke dalam dirinya (MOV B, B, misalnya), yang jarang digunakan, kecuali untuk penundaan. Namun, apa yang akan menjadi salinan dari sel HL-ditujukan ke dalam dirinya (yaitu, MOV M, M) bukan mengkodekan HLT instruksi, menghentikan eksekusi sampai reset eksternal atau mengganggu terjadi.
16-bit operasi

Meskipun 8085 merupakan prosesor 8-bit, juga memiliki beberapa operasi 16-bit. Salah satu dari tiga 16-bit pasangan register (BC, DE, HL) atau SP dapat dimuat dengan nilai 16-bit langsung (menggunakan LXI), bertambah atau decremented (menggunakan Inx dan DCX), atau ditambahkan ke HL (menggunakan DAD ). LHLD dimuat HL dari memori secara langsung-ditangani dan disimpan shld HL juga. The XCHG pertukaran operasi nilai HL dan DE. Menambahkan HL untuk dirinya sendiri melakukan pergeseran 16-bit kiri aritmatika dengan satu instruksi. The 16 hanya sedikit instruksi yang mempengaruhi bendera apapun adalah DAD (HL menambahkan ke SM, DE, HL atau SP), yang update membawa bendera untuk memfasilitasi penambahan 24-bit atau lebih besar dan pergeseran kiri (untuk floating point mantissa misalnya). Menambahkan pointer stack untuk HL berguna untuk variabel pengindeksan dalam (rekursif) stack frame. Sebuah stack frame dapat dialokasikan dengan menggunakan DAD SP dan SPHL, dan cabang ke pointer dihitung dapat dilakukan dengan PCHL. Kemampuan ini membuatnya layak untuk mengkompilasi bahasa seperti PL / M , Pascal , atau C dengan 16-bit variabel dan menghasilkan kode mesin 8085.

Pengurangan dan bitwise operasi logis pada 16 bit ini dilakukan dalam 8-bit langkah. Operasi yang harus dilaksanakan oleh kode program (perpustakaan subroutine) termasuk perbandingan bilangan bulat ditandatangani serta mengalikan dan membagi.
Input / Output skema

The 8085 mendukung hingga 256 input / output (I / O) port, diakses melalui input khusus / output petunjuk-mengambil alamat pelabuhan sebagai operan. Ini skema pemetaan Input / Output dianggap sebagai keuntungan, karena membebaskan ruang alamat yang terbatas prosesor.
Pengembangan Sistem

Intel menghasilkan serangkaian pengembangan sistem untuk 8080, dan 8085 yang dikenal sebagai Sistem-80 MDS Mikroprosesor. Sistem pengembangan asli memiliki prosesor 8080. Kemudian 8085 dan 8086 dukungan telah ditambahkan termasuk ICE ( in-circuit emulator ). Itu adalah kotak desktop yang besar dan berat, sekitar kubus 20 "(dalam warna biru perusahaan Intel) yang termasuk CPU, monitor, dan drive 8 inch floppy disk tunggal. Kemudian sebuah kotak eksternal yang tersedia dengan dua drive floppy lagi. Ini berlari ISIS sistem operasi dan juga bisa mengoperasikan emulator pod dan eksternal EPROM programmer Unit ini menggunakan kandang kartu Multibus yang ditujukan hanya untuk pengembangan sistem.. Sejumlah mengejutkan kandang kartu cadang dan prosesor sedang dijual, mengarah ke pengembangan Multibus sebagai produk terpisah.

Kemudian IPDS adalah unit portabel, sekitar 8 "x 16" x 20 ", dengan pegangan Ini memiliki layar hijau kecil, keyboard dibangun ke atas, 5 ¼ inci floppy disk drive,. Dan menjalankan operasi ISIS-II sistem. Bisa juga menerima prosesor 8085 detik, yang memungkinkan bentuk terbatas multi-prosesor operasi di mana kedua prosesor berlari secara simultan dan independen Layar dan keyboard dapat beralih di antara mereka,. memungkinkan program untuk dirakit pada satu prosesor (program besar mengambil sementara), sementara file yang diedit di lain Itu pilihan gelembung memori dan modul berbagai program, termasuk EPROM dan Intel 8048 dan modul pemrograman 8051 yang dicolokkan ke samping, menggantikan berdiri sendiri programmer perangkat.. Selain 8080 / 8085 assembler, Intel menghasilkan sejumlah kompiler termasuk PL/M-80 dan Pascal bahasa, dan satu set alat untuk menghubungkan dan statis menemukan program untuk memungkinkan mereka untuk dibakar menjadi EPROMs dan digunakan dalam embedded system .
Aplikasi

Untuk penggunaan yang luas dari 8085 dalam berbagai aplikasi, mikroprosesor disediakan dengan set instruksi yang terdiri dari berbagai instruksi seperti MOV, ADD, SUB, JMP, dll Instruksi ini ditulis dalam bentuk sebuah program yang digunakan untuk melakukan berbagai operasi seperti percabangan, penambahan, pengurangan, bitwise logis dan pergeseran bit operasi. Operasi yang lebih kompleks dan operasi aritmatika lainnya harus diimplementasikan dalam perangkat lunak. Misalnya, perkalian diimplementasikan dengan menggunakan algoritma perkalian .

Prosesor 8085 digunakan dalam beberapa komputer pribadi awal, misalnya, TRS-80 Model 100 line menggunakan sebuah OKI diproduksi 80C85 (MSM80C85ARS). The CMOS Versi 80C85 dari prosesor NMOS / HMOS 8085 memiliki beberapa produsen. Beberapa produsen menyediakan varian dengan fungsi tambahan seperti petunjuk tambahan. [ rujukan? ] The rad-keras versi 8085 telah di on-board prosesor instrumen data untuk beberapa NASA dan ESA ruang fisika misi pada 1990-an dan awal 2000-an, termasuk CRRES , Polar , FAST , Cluster , HESSI , yang Sojourner Mars Rover, [2] dan Themis . The SAIA perusahaan Swiss menggunakan 8085 dan 8085-2 sebagai CPU garis PCA1 mereka programmable logic controller selama tahun 1980.
MCS-85 family

CPU 8085 hanya satu bagian dari keluarga yang jauh lebih besar dari chip yang dikembangkan oleh Intel, untuk membangun sistem yang lengkap. Banyak dari chip dukungan (atau keturunan mereka) kemudian menemukan penggunaannya dalam kombinasi dengan 8.086 mikroprosesor. Misalnya, IBM PC asli berdasarkan 8088 Intel prosesor yang digunakan banyak chip ini, dan keunggulan IBM PC compatibles sebabnya banyak dari chip ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun tidak sebagai chip sendiri, tetapi dengan fungsi yang setara mereka tertanam menjadi lebih besar VLSI chip, yaitu " Southbridge "chip dari PC modern.

    8085-CPU
    ---
    8155-RAM + 3 I / O Ports + Timer
    8156-RAM + 3 I / O Ports + Timer
    8185-SRAM
    ---
    8355-16,384-bit (2048 x 8) ROM dengan I / O
    8604-4096-bit (512 x 8) PROM
    8702-2K-bit (265 x 8) PROM
    8755-EPROM +2 I / O Ports
    ---
    8202-Dynamic RAM Pengendali
    8203-Dynamic RAM Pengendali
    8.205-1 Of 8 Decoder Biner
    8206-Kesalahan Deteksi & Satuan Koreksi
    8207-DRAM controller
    8210-TTL Untuk MOS Shifter & Driver Jam Tegangan Tinggi
    8.212-8 Bit Port I / O
    8.216-4 Bus Driver Bit Paralel Bidirectional
    8218/8219-Bus Pengawas
    8222-Dynamic RAM Segarkan Pengendali
    8.226-4 Bus Driver Bit Paralel Bidirectional
    8231-Aritmatika Processing Unit
    8232-Mengambang Titik Processor
    8237 -DMA controller
    8251 -Komunikasi Pengendali
    8253 - Timer Interval Programmable
    8254-Programmable Interval Timer
    8255 -Programmable Peripheral Antarmuka
    8256-Multifungsi Dukungan Pengendali
    8257 -DMA controller
    8259 - Programmable Interrupt Controller
    8271-Programmable Pengendali Floppy Disk
    8272-Single/Double Pengontrol Kepadatan Floppy Disk
    8273-Programmable HDLC / SDLC Protokol Pengendali
    8274-Multi-Protocol Serial Pengendali
    8275-CRT Pengendali
    8276-Kecil Sistem Pengendali CRT
    8275-Programmable Antarmuka Kunci Dewan
    8279 -Key Dewan / Tampilan Pengontrol
    8282 -8-bit Non-Pembalik Latch dengan Buffer Keluaran
    8283 -8-bit latch Pembalik dengan Buffer Keluaran
    8291-GPIB Talker / Listener
    8292-GPIB Pengendali
    8293-GPIB Transceiver
    8294-Data Encryption / Dekripsi Satuan +1 O / P Pelabuhan
    8295-Dot Matrix Printer Pengendali
    8296-GPIB Transceiver
    8297-GPIB Transceiver

penggunaan Pendidikan

Di sekolah teknik banyak [3] prosesor 8085 yang digunakan dalam kursus pengantar mikroprosesor. Trainer kit terdiri dari sebuah papan sirkuit cetak,, 8085 dan perangkat keras pendukung yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan. Kit ini biasanya termasuk dokumentasi lengkap yang memungkinkan siswa untuk pergi dari solder untuk pemrograman bahasa assembly dalam satu mata pelajaran.

Merakit Perangkat Keras Komputer

PEMASANGAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER
Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit hardware komputer dan terutama bagi
mereka akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputerKomponen perakit komputer
tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer,
kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai
kebutuhan.
Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari
permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1. Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer
serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai
keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu
komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap
motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis
prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk
perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan
lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan
yang disiapkan terdiri dari: Komponen komputer,
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper,
baut dan sebagainya, Buku manual dan referensi dari
komponen, Alat bantu berupa obeng pipih dan philips,
Software sistem operasi, device driver dan program
aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen
koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara
setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD
Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan
program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
3. Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan
komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan
cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
a. Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh
permukaan logam pada casing sebelum memegang
komponen untuk membuang muatan statis.
b. Tidak menyentuh langsung komponen elektronik,
konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang
pada badan logam atau plastik yang terdapat pada
komponen.
B. Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk
mengetahui posisi jumper untuk
pengaturan CPU speed, speed multiplier
dan tegangan masukan ke motherboard.
Atur seting jumper sesuai petunjuk,
kesalahan mengatur jumper tegangan
dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara
memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Pemasangan jenis socket :
a. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
b. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
c. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki
prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor
dengan socket.
d. Turunkan kembali tuas pengunci.
Pemasangan jenis slot :
a. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di
motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan
lubang di motherboard
b. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang
pasak
3. Memasang heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang
dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas
dari prosessor ke heatsink.Untuk
mengoptimalkan pemindahan panas maka
heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas
prosessor dengan beberapa clip sebagai
penahan sedangkan permukaan kontak pada
heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila
heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor
power pada fan dihubungkan ke konektor fan
pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan
pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni
SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada
modul. Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut :
Jenis SIMM
a. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan
tonjolan pada slot.
b. Masukkan modul dengan membuat sudut miring
45 derajat terhadap slot
c. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas
pengunci pada slot akan otomatis mengunci
modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak
akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM
pada posisi lekukan
a. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
b. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul
dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul
ke slot.
c. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul
pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara
pemasangannya sebagai berikut:
a. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
b. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang
dudukan yang sesuai pada motherboard.
c. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang
pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
d. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
e. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan
sekerup.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan
maka cara pemasangannya sebagai berikut:
a. Masukkan power supply pada rak di bagian
belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup
pengunci.
b. Hubungkan konektor power dari power supply ke
motherboard. Konektor power jenis ATX hanya
memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak
akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua
konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground
warna hitam harus ditempatkan bersisian dan
dipasang pada bagian tengah dari konektor power
motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan,
jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O
pada motherboard dan panel dengan casing.
a. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
b. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
c. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di
motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
d. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non
slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang
ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
e. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus
dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port
yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard
untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama
sebagai berikut:
a. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive
pada casing)
b. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih
dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau
slave) pada drive.
c. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing
lalu pasang sekerup penahan drive.
d. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor
di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
e. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap
pemasangan drive.
f. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan
perbedaan seting jumper keduanya yakni drive
pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai
slave.
g. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua
drive tambahan.
h. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard dan sambungkan
kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI
adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara memasang adapter:
a. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik.
Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
b. Pasang sekerup penahan card ke casing
Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelesaian Akhir
a. Pasang penutup casing dengan menggeser dan sambungkan kabel dari catu daya ke
soket dinding.
b. Pasang konektor monitor ke port video card.
c. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
d. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert
serial (tergantung jenis mouse).
e. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada
ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
C. Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara
melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang
dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker
mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi
kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program
POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup
BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin
harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan
pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang
berisi sistem operasi pada drive pencarian.
D. Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel
daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel
konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.
Sumber : Taufik Ariefianto-LPK Bina Pratama Purwokerto, 2009